PENDAHULUAN
GURAH termasuk tradisi klasik (TRADISIONAL) tempo dulu, yaitu suatu
teknis pembersihan atau ngoroki (Jw) SALURAN PERNAPASAN (mulai dari
sekitar paru-paru, tenggorokan, rongga hidung dan rongga mulut) dari
hal-hal yang biasa mengendap, menyumbat maupun yang mengotori di saluran
itu
Dari beberapa literatur yang tercatat dalam sejarah, banyak yang
menyebutkan bahwa Gurah pertama kali berasal dari Yogyakarta, tepatnya
dari suatu daerah yang berada di dekat makam raja-raja Mataram di
Imogiri. Asal-muasal waktunya sekitar tahun 1900 M (awal abad 19)
MANFAAT GURAH
1. Menjadikan Suara Jernih Dan Merdu
Sangat cocok untuk : qari’-qari’ah, guru, khatib, MC, dalang, pesinden, penyanyi dan lain-lain
2. Mengeluarkan Nikotin Dan Alkohol
Membantu bagi yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol
3. Pencegahan Dan Pengobatan Terhadap Gangguan Kesehatan
Namun dalam hal ini, hanya sebatas gangguan yang ada pada saluran
pernapasan (seperti : TBC/paru-paru, segala batuk, sesak napas, sering
berdahak, radang tenggorokan, pusing kepala/migren, flu/pilek, sinusitis
dan polip). Selebihnya itu, tidak
CARA/PROSESI GURAH
1. Ditempat khusus berupa dipan/bale, posisi awal ”pasien” BERBARING
santai sebentar, dan dapat dipersilahkan BERDOA sebagai persiapan
2. ”Dokter” Gurah MENETESKAN ramuan Gurah (yang berasal dari bahan-bahan
Alami) ke rongga hidung yang kemudian pelan-pelan masuk membasahi
saluran pernapasan hingga sekitar paru-paru
3. Ramuan hanya dalam hitungan detik akan bereaksi MENCAIRKAN endapan, sumbatan maupun kotoran pada saluran pernapasan
4. Syaraf bereaksi menegang untuk mendorong secara ”pelan-pelan namun
pasti” MENGELUARKAN endapan, sumbatan maupun kotoran pada saluran
pernapasan
5. Posisi ”pasien” bergerak mengambil posisi TENGKURAP sehingga endapan,
sumbatan maupun kotoran akan keluar dengan sendirinya melalui MULUT dan
LUBANG hidung, dibuang/diarahkan pada tempat PENAMPUNG yang telah
disediakan
6. Proses Gurah berlangsung dengan posisi badan tengkurap, santai/rileks
dikarenakan biasanya proses pembersihan ini membutuhkan waktu antara 45
MENIT hingga 60 MENIT (1 jam), tergantung dari sedikit-banyaknya
endapan, sumbatan yang mengotori saluran pernapasan
7. Terakhir, sebagai penuntasan ke kamar mandi/kran air yang telah
disediakan, membasuh MUKA dan BERKUMUR, sehingga kondisi badan,
-khususnya- muka akan nampak kembali SEGAR
Catatan penting !!!
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama prosesi Gurah, yaitu :
1. Selama ”pasien” tengkurap dalam prosesi ini HARUS TENANG, yang
artinya TIDAK BOLEH MELUDAH-LUDAH, SISI ataupun GOEK-GOEK (Jw). Hal ini
dimaksudkan agar kotoran Gurah keluar dengan sendirinya melalui MULUT
dan LUBANG hidung, meskipun alirannya terkesan pelan
2. ”Pasien” cukup santai dengan mulut NGOMPLONG (Jw), mata TIDAK
TERPEJAM dan TIDAK BOLEH TIDUR agar muka tidak bengap ketika selesai
prosesinya nanti
3. TIDAK PERLU PANIK ketika pernapasan hanya dapat MELALUI MULUT. Hal
ini terjadi karena hidung akan terasa penuh oleh sumbatan kotoran yang
keluar. Namun tidak perlu khawatir karena nanti akan kembali PLONG lagi
setelah prosesi Gurah selesai
Kemungkinan-kemungkinan !!!
Dikatakan kemungkinan karena hal ini dapat terjadi ataupun tidak, setiap ”pasien” bisa berbeda. Kemungkinan itu adalah :
1. BERSIN terus-menerus. Biasanya terjadi karena hidung peka terhadap
ramuan Gurah, atau dikarenakan sebelumnya ”pasien” memang sudah dalam
keadaan terkena flu/pilek. Hal ini tidak berbahaya, bahkan prosesi Gurah
akan lebih cepat selesainya
2. MUNTAH. Hal ini terjadi biasanya karena sebelumnya ”pasien” sudah
tidak enak badan ataupun masuk angin. Atau juga dapat dikarenakan jijik
melihat kotoran Gurah yang keluar. Terkadang tidak jijik dengan yang
milik sendiri, tetapi jijik terhadap kotoran Gurah ”pasien” lain yang
kebetulan saja bersamaan
SYARAT UNTUK ”PASIEN” GURAH
1. DEWASA namun TIDAK RENTA
Untuk ”pasien” Gurah minimal sudah usia remaja. Kira-kira SMP kelas 3
sudah memenuhi syarat, sehingga dalam hal ini untuk bayi dan anak-anak
jelas belum boleh di proses Gurah.
Begitu juga untuk usia renta sebaiknya juga jangan. Apalagi fisik sudah nampak melemah, malah dapat membahayakan
2. NIAT dan BERANI
Meski tidak menakutkan, Gurah tetap berhubungan dengan keberanian yang
setiap orang pasti berbeda. Sehingga, karena hal inilah yang akan
memutuskan setiap orang : ”Niat atau tidak” untuk Gurah
3. SABAR dan TIDAK JIJIK
Karena prosesi Gurah rata-rata hampir 1 jam, maka ”pasien” harus sabar. Begitu juga dengan rasa jijik harus dihilangkan
4. MEMUNGKINKAN PROSES
A. Memungkinkan secara TEKNIS. Pada prinsipnya ”pasien” harus MAMPU/TAHAN untuk TENGKURAP selama kurang lebih 1 jam.
B. Memungkinkan secara KEADAAN. Ini bersifat kasuistik, yaitu pada
”pasien” TIDAK ADA GANGGUAN KESEHATAN seperti : asma berat, tidak
epilepsi (ayan), tidak sehabis operasi besar, tidak hamil, tidak bungkuk
(mungkin karena renta) serta tidak tergesa-gesa waktunya
Kesimpulan Syarat !!!
Syarat ini bersifat HARUS/MUTLAK. Sehingga ketika tidak memungkinkan
untuk dip roses Gurah, memang tidak boleh dipaksakan, agar tidak
MEMBAHAYAKAN kondisi yang memang sejak awal ingin diusahakan agar
membaik (bersih dan sehat). Alternatifnya adalah KAPSUL GURAH (-yang
akan dijelaskan selanjutnya-)
PANTANGAN SETELAH GURAH
1. ”Pantangan” Umum
Sebenarnya secara UMUM tidak ada istilah pantangan SERIUS setelah proses
Gurah. Hanya saja dalam waktu 1 (satu) hari, bagi semua ”pasien” baik
yang memiliki gangguan/keluhan kesehatan maupun tidak, SEBAIKNYA tidak
MINUM ES. Biasanya ketika MINUM ES memang terasa ”NYES!”, tetapi pada
hari berikutnya dapat terserang rasa PERIH DITENGGOROKAN
2. ”Pantangan” Khusus
Secara khusus-pun yang namanya pantangan oleh ”Dokter” Gurah sering
disampaikan menjadi sebatas SARAN/ANJURAN. Hal ini-pun biasanya
berhubungan dengan GANGGUAN, KELUHAN atau KONDISI kesehatan SEBELUMNYA,
misalnya :
A. ”Pasien” yang sebelumnya hobby minum es, sementara niat Gurah
dikarenakan gangguan kesehatan flu/pilek, maka ”Dokter” Gurah disamping
yang 1 (satu) hari tadi, juga MENYARANKAN untuk tidak minum es lagi
untuk hari-hari selanjutnya
B. ”Pasien” yang sesak napas, dan menurut keterangannya adalah
seorang perokok, maka ”Dokter” Gurah MENYARANKAN untuk tidak merokok
lagi pada hari-hari selanjutnya. Seperti itu saja …
Tetapi kalau tidak ada gangguan/keluhan yang serius, sementara daya
tahan tubuh kuat terhadap es dan rokok, maka mau hoby keduanya, silahkan
saja …
Khusus bagi yang Gurah karena berniat untuk suara (qari’-qari’ah,
guru, khatib, MC, dalang, dll), maka ada beberapa hal yang dapat membuat
suara awet (tahan lama) tetap jernih, yaitu :
MENGURANGI konsumsi :
a. Es dan air kulkas
b. Makanan yang berminyak
c. Makanan pedas/sambal
d. Makanan terlalu panas
Paling tidak dalam rangkanya, misalkan ingin MENGULANG Gurah lagi dalam jarak waktu lebih lama
MENGULANG GURAH
Pertanyaan yang sering disampaikan :
1. Apa Gurah WAJIB mengulang?
2. Kapan Gurah HARUS mengulang?
3. BERAPA JARAK waktu Gurah, misal harus mengulang?
Sebenarya tidak ada ”aturan” baku yang menyatakan bahwa Gurah harus
mengulang ataupun tidak. Maka, agar lebih mudah memahami, kita akan
menggunakan istilah MENYAPU LANTAI, karena prinsip Gurah adalah
”BERSIH-BERSIH” juga
Ketika pagi hari kita menyapu lantai, keadaannya pasti menjadi
bersih. Namun selama waktu seharian pasti ada kemungkinan terkena
debu-debu dan sampah-sampah yang dapat membuat lantai kotor lagi
Gurah juga demikian. Memang setelah proses Gurah, saluran pernapasan
menjadi BERSIH, namun selama kita masih bernapas, maka kemungkinan akan
TERBENTUK ENDAPAN BARU, SUMBATAN BARU yang mengotori pada saluran
pernapasan TETAP AKAN MUNGKIN
Nah, dalam teori Ilmu Gurah sering disebutkan, bahwa endapan dan
sumbatan-sumbatan baru yang biasa mengotori saluran pernapasan berasal
dari beberapa hal, yaitu :
1. MAKANAN berminyak
Untuk makanan hanya makanan yang mengandung minyak (minyak goreng),
karena minyak bersifat lekat apalagi minyak yang tidak jernih
2. MINUMAN es
Kalau sudah terserang flu dan berdahak, dinginnya es dapat mempercepat
berkembangnya virus flu, sehingga sumbatan pernapasan semakin berlebih
3. KEBIASAAN merokok
Nikotin yang setiap saat dihisap masuk tubuh dan mengendap di sekitar paru-paru
4. LINGKUNGAN/Kondisi Udara
Asap, debu dan polusi udara yang lain setiap hari sangat berpengaruh
Untuk point 1-3 terkadang kita dapat mengusahakan untuk mengurangi
atau menghentikan, namun untuk point 4 sering kangelan (Jw). Karena
sering kali lingkungan dan kondisi udara itu berhubungan dengan
pekerjaan, seperti : bengkel, pabrik tepung, amplas mebel, transportasi,
dan lain sebagainya
Maka dari beberapa pengantar ini, bahwa PENGULANGAN GURAH memunculkan beberapa pernyataan, yaitu :
1. Gurah Untuk Pencegahan/Kesehatan
Maka hal ini berlaku untuk yang 4 point tadi. Kalau dengan 4 point ini
kita dekat/sering konsumsi, artinya terbentuknya endapan baru juga akan
lebih cepat. Dalam hal ini untuk Pengulangan Gurah rata-rata dalam waktu
1 tahun 2-3 kali Gurah sudah baik
2. Gurah Untuk Pengobatan Gangguan Kesehatan
Dalam hal pengobatan kita berharap 1 kali Gurah sudah sembuh/membaik.
Insya Allah. Tetapi misal dirasa kurang tuntas, maka dalam hal ini untuk
pengulangannya dalam jarak waktu 1 minggu 1 kali hingga 3 kali (3
minggu berturut-turut) dan selebihnya rata-rata 3 bulan 1 kali. Ini
ikhtiarnya …
3. Gurah Untuk Suara
Untuk ”pasien” Gurah yang meniatkan suara, pengulangan gurah rata-rata 3 bulan 1 kali sudah cukup bagus/baik
KAPSUL GURAH
Kapsul Gurah merupakan ALTERNATIF KEDUA misalkan untuk proses Gurah TIDAK MEMUNGKINKAN, sebagaimana telah banyak hal diuraikan
KAPSUL GURAH adalah kapsul yang diramu dari daun Srigunggu atau
Clerodenri Serrati Herba (Latin). Cukup tinggal diminum seperti minum
obat biasa. Kapsul Gurah ini bereaksi TIDAK MENGELUARKAN hal-hal yang
biasa mengendap, menyumbat maupun yang mengotori di saluran pernapasan,
tetapi MELARUTKAN-nya de dalam dan DIBUANG bersama-sama ketika ”ke
belakang” (BAB/BAK) dan keringat. Cukup seperti itu saja … sederhana dan
mudah !
GURAH vs KAPSUL GURAH
Antara Gurah dengan Kapsul Gurah ada beberapa persamaan dan perbedaan,
serta juga ada kelebihan dan kekurangan pada masing2, yaitu :
1. Persamaan dan Perbedaan
Secara prinsip Gurah dan Kapsul Gurah sama-sama bertujuan untuk
PEMBERSIHAN SALURAN PERNAPASAN dari hal-hal yang biasa mengendap,
menyumbat maupun yang mengotori di saluran itu. Sementara perbedaannya
hanya pada masalah reaksi, yaitu DIKELUARKAN dan DILARUTKAN
2. Kelebihan/Kekurangan Gurah
Kelebihan Gurah adalah BEREAKSI SEKETIKA dan kelihatan hasilnya
(endapan/sumbatan keluar dan nyata). Kekurangannya; proses Gurah harus
dengan ”syarat-syarat tertentu” dan reaksinya HANYA membersihkan
paru-paru ke atas, sementara untuk lambung ke bawah tidak berjangkau
3. Kelebihan/Kekurangan Kapsul Gurah
Kelebihan Kapsul Gurah adalah untuk SEGALA USIA, yang penting dapat
menelan kapsul ini. Dan disamping membersihkan saluran pernapasan, juga
dapat untuk mencegah/menjaga kesehatan lambung, pencernaan dan kandung
kemih. Kekurangannya; hasilnya TIDAK NAMPAK karena dilarutkan, dan juga
membutuhkan waktu beberapa hari. Hitungannya tergantung dari isi dalam
paketan/kemasan Kapsul Gurah. Ada yang untuk 5, 6 atau 10 hari
BIAYA GURAH DAN KAPSUL GURAH
Nah, kalau soal biaya diberbagai daerah memang bervariasi. Masing-masing
”Dokter” Gurah tentu memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam
menentukan tarif. Apalagi kalau prakteknya memenggunakan jasa periklanan
(koran dan radio), pasti biayanya agak mahalan. Kalau sampai
menggunakan jasa periklanan, biasanya praktek Gurah ini dijadikan
pekerjaan tetap, meski mungkin juga ditambah praktek keahlian yang lain;
semisal akupuntur, refleksi, obat herbal dan lain-lain
Namun biaya juga ada yang sekedarnya, tidak memasang tarif. Hal ini
biasanya pada seseorang yang memiliki Ilmu Gurah, namun tidak untuk
pekerjaan, hanya kalau ada yang minta ingin di Gurah, dilayani
Tetapi untuk sekedar gambaran di daerah sekelas Jakarta, Semarang dan
Solo biaya Gurah ada yang mencapai Rp 100.000,-. Kalau di daerah
Kabupaten antara Rp 25.000,- s/d Rp 50.000,-
Sementara harga Kapsul Gurah di semua daerah hampir sama, yaitu mulai
Rp 35.000,- s/d Rp 70.000,- tergantung dari isi paketan/ kemasannya.
Demikian, semoga bermanfaat …